 |
| Bupati Mempawah Erlina bersama Kepala Kemenag Mempawah Hasib Arista, Sekda Mempawah Ismail dan para camat saat Sosialisasi Kampanye Sekolah Sehat. Foto Prokopim Mempawah |
JURNAL GALAHERANG - Bupati Mempawah Erlina membuka sosialisasi Kampanye Sekolah Sehat (KSS) yang berfokus pada 3S (sehat bergizi, sehat fisik dan sehat imunisasi), di Kantor Bupati Mempawah, Senin (9/10/2023).
Turut hadir pada pembukaan sosialisasi kampanye sekolah sehat, Sekda Mempawah Ismail, Kepala Kantor Kementerian Agama Mempawah Hasib Arista, serta pimpinan OPD Pemkab Mempawah dan camat.
Sosialisasi ini, dikatakan bupati, bertujuan untuk menginformasikan tentang kampanye sekolah sehat kepada seluruh jenjang pendidikan baik di bawah Dinas Dikporapar maupun Kementerian Agama.
"Saya berharap semua pihak memahami pentingnya kampanye sekolah sehat, dan selanjutnya mengambil peran, bersinergi, serta berkolaborasi dalam penerapannya di satuan pendidikan," katanya.
Dikatakan bupati, selama ini upaya kesehatan peserta didik telah dilakukan melalui usaha kesehatan sekolah (UKS). Namun untuk menggemakan kembali UKS di satuan pendidikan maka pemerintah meluncurkan KSS.
"Pemerintah melakukan ini guna merevitalisasi kembali UKS melalui sekolah sehat dengan berfokus pada 3 sehat yaitu sehat bergizi, sehat fisik dan sehat imunisasi," ungkapnya.
Erlina juga menegaskan bahwa sekolah sehat bukan sekedar program kegiatan, namun gerakan bersama dari berbagai pihak mulai dari pemerintah, sekolah, peserta didik, orang tua, hingga mitra swasta, serta nirlaba.
"Untuk itu, saya berharap kampanye sekolah sehat menjadi sebuah gerakan yang masif dan berkelanjutan dengan berfokus pada satuan pendidikan guna mewujudkan peserta didik yang sehat, kuat, cerdas dan berkarakter," tegasnya.
Asisten Ekbangkesra Setda Mempawah Rohmat Effendi mengatakan sosialisasi ini diikuti 504 peserta yang terdiri dari perwakilan sekolah, koordinator wilayah bidang pendidikan, pembina UKS/M kabupaten dan kecamatan, serta pihak puskesmas.
Selama kegiatan yang berlangsung 9-11 Oktober 2023, para peserta mendapatkan materi dari Disdikporapar, DinkesPPKB, serta kepala sekolah yang sudah mengikuti advokasi gerakan sekolah sehat regional 2, terkait advokasi gerakan sekolah sehat, kampanye sekolah sehat dan rencana aksi.
