Sekda Mempawah Ismail mengalungkan tanda peserta Bimtek Manajemen Stres bagi Pejabat Administrator di lingkungan Pemkab Mempawah, Kalbar. Foto Prokopim Mempawah |
JURNAL GALAHERANG - Pemerintah Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Stres bagi Pejabat Administrator, bertempat di Wisma Chandramidi Mempawah, Selasa (21/11/2023).
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mempawah Hermansyah menyampaikan kegiatan ini digelar bertujuan untuk membentuk SDM ASN yang mampu mengelola kondisi psikologisnya.
"Dengan adanya kegiatan ini diharapkan kondisi ASN tetap baik dalam melaksanakan tugas dan fungsi sehari-hari, serta dapat meningkatkan kompetensi dan inovasi dalam pembangunan dengan mampu mengelola stres pada diri sendiri," katanya.
Hermansyah menyampaikan peserta yang mengikuti bimtek ini adalah bagi pejabat administrator di lingkungan Pemkab Mempawah, dengan jumlah 40 orang yang dilaksanakan pada 21-23 November 2023.
Sekda Mempawah Ismail mengatakan sebagaimana PP Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, menyebutkan bahwa setiap ASN harus memiliki tiga kompetensi antara lain kompetensi teknis, manajerial dan sosial kultural.
“Dan manajemen stress sendiri termasuk di dalam salah satu kompetensi teknis yang harus dimiliki setiap ASN,” ujarnya.
Ismail melanjutkan, seorang ASN harus juga memiliki kemampuan teknis di luar tupoksi pekerjaan sehari-hari, seperti kemampuan dalam mengelola kondisi psikologis atau manajemen stress, guna menunjang tugas dan fungsi di perangkat daerah masing-masing.
“Keterampilan dalam mengelola stres sangat dibutuhkan setiap orang dalam melaksanakan tugas sehari-hari dan rutinitas yang penuh dengan tekanan, termasuk para ASN yang bekerja di pemerintahan,” ungkapnya.
Sekda Ismail pun berharap bimtek ini dapat memberikan nilai tambah dan dapat meningkatkan kemampuan dalam mengenali, mengatasi dan mempertahankan kondisi psikologi ASN dalam menunjang pekerjaan.
Di akhir sambutannya, Sekda Ismail menyebut munculnya tekanan-tekanan di dalam dunia kerja adalah hal yang lumrah, baik tekanan dari lingkungan internal maupun eksternal. Namun yang terpenting ASN harus selalu fokus pada pelayanan public dan kepentingan masyarakat.
“Selalu berupaya mengutamakan hal-hal yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan bersandar pada program yang memang punya dampak langsung sehingga dirasakan masyarakat," ucapnya.