-->
  • Jelajahi

    Copyright © Jurnal Galaherang
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Wabah DBD di Mempawah : 814 Kasus dan 11 Meninggal Dunia

    Admin
    , Rabu, November 29, 2023 WIB Last Updated 2023-11-28T19:34:51Z
    masukkan script iklan disini

    Ilustrasi DBD


     

    JURNAL GALAHERANG – Kasus Demam berdarah dengue( DBD) di Kabupaten Mempawah menyebabkan kematian. Hingga November ini, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) mencatat ada 814 kasus, dengan 11 pasien meninggal dunia.

     

    “Per 20 November 2023, terdapat 814 kasus DBD di 9 Kecamatan di Kabupaten Mempawah. Dari jumlah itu, ada 11 pasien yang meninggal dunia,” ungkap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes-PPKB Mempawah, Harun Arraysid kepada, Rabu (22/11/2023).

     

    Dijelaskan Harun, dari total 11 kematian pasien DBD tersebut berasal dari 6 kecamatan di Kabupaten Mempawah . Yakni, Kecamatan Jongkat, Sungai Pinyuh, Mempawah Timur, Segedong, Mempawah Hilir dan Sungai Kunyit.

     

    “Jumlah kematian di Kecamatan Jongkat dan Sungai Pinyuh masing-masing 3 orang, Kecamatan Mempawah Timur terdapat 2 orang. Sedangkan di Segedong, Mempawah Hilir dan  Sungai Kunyit masing masing 1 orang meninggal dunia akibat DBD,” paparnya.

     

    Kemudian, sambung Harun, pihaknya juga mencatat sebaran 814 kasus DBD di 9 kecamatan di Kabupaten Mempawah. Yakni, Kecamatan Mempawah Hilir, Mempawah Timur, Sungai Pinyuh dan Jongkat.

     

    “Tertinggi 143 kasus di Kecamatan Mempawah Timur, kemudian Sungai Pinyuh ada 140 kasus, Jongkat 126 kasus, serta Mempawah Hilir 27 kasus,” paparnya.

     

    Terkait penanganan DBD, Harun mengatakan fogging bukan solusi utama yang harus dilakukan. Akan tetapi, menurut Harun, yang harus dilakukan adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

     

    “PSN tersebut dilakukan melalui 3 M plus dan diikuti pula dengan gerakan kebersihan lingkungan dan meningkatkan perilaku hidup sehat dilingkungan masyarakat,” sarannya.

     

    Komentar

    Tampilkan

    Jurnal Terkini