Ade Kusuma Akbar |
JURNAL GALAHERANG – Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Mempawah menargetkan produksi padi di tahun 2023 ini sebesar 55 ribu ton. Target tersebut sedikit lebih besar dibandingkan dengan hasil capaian produksi padi tahun 2022 lalu yang mencapai 51 ribu ton.
“Untuk target produksi padi tahun 2023 ini
kita canangkan sebesar 55 ribu ton. Kalau dibandingkan tahun sebelumnya,
capaian produksi padi di Kabupaten Mempawah sebesar 51 ribu ton. Artinya, kita
coba naikan targetnya,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pertanaman dan Holtikultura DPKPP
Kabupaten Mempawah, Ade Kusuma Akbar kepada wartawan diruang kerjanya.
Saat ini, ungkap Ade jumlah produksi padi di
Kabupaten Mempawah diperkirakan telah mencapai 50 ribu ton. Sehingga, masih
dibutuhkan kurang lebih 5 ton untuk mencapai target yang dicanangkan pihaknya.
“Sekarang posisinya sudah di 50 ribu ton.
Sehingga, kita masih punya sedikit waktu untuk menambahkan 5 ton agar target 55
ribu ton bisa terpenuhi,” ujarnya.
Menurut Ade, apabila target 55 ribu ton padi
bisa tercapai maka ketersediaan beras di Kabupaten Mempawah bisa terpenuhi
untuk kebutuhan setahun. Karena itulah, DPKPP sangat konsen dan serius agar
target produksi 55 ribu ton pagi bisa tercapai maksimal.
“Untuk mencapai target ini, kita terus
meningkatkannya dengan masa tanam dua kali dalam satu tahun. Bahkan, saat ini
ada kelompok pertanian yang menerapkan tiga kali tanam dalam satu tahun,”
sebutnya.
“Sejauh ini, baru terdapat tiga kecamatan
yang menjadi sentra tanam yakni Anjongan, Toho dan Sadaniang. Namun, kita juga
tetap memacu kecamatan lain seperti Segedong, Jongkat, Mempawah Timur, Sungai
Kunyit agar meningkatkan produksi pertanian,” tukasnya.