-->
  • Jelajahi

    Copyright © Jurnal Galaherang
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Mahasiswa STAIM Laksanakan KKS di Desa Sambora Mempawah, Apa Saja Kegiatannya?

    Admin
    , Kamis, Januari 18, 2024 WIB Last Updated 2024-01-19T02:53:59Z
    masukkan script iklan disini

    Mahasiswa STAIM melaksanakan praktek mengajar di salahsatu madrasah di Desa Sambora, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah. Foto Istimewa 


    JURNAL GALAHERANG - Sebanyak 11 mahasiswa dan mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Mempawah (STAIM), melaksanakan Kuliah Kerja Sosial (KKS) di lingkungan masyarakat.


    Program KKS yang dilaksanakan mahasiswa dan mahasiswi STAIM Semester VII Tahun Akademik 2023/2024 ini sudah berlangsung sejak 23 Desember 2023 dan akan berakhir pada 5 Februari 2024.


    Selama KKS, para mahasiswa dan mahasiswi melaksanakan sejumlah kegiatan seperti mengajar, gotong royong, dan kegiatan lain yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. 


    Seperti yang dilakukan mahasiswa KKM STAIM yang tergabung dalam Kelompok 5, dan mengambil lokasi sasaran di Desa Sambora Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.


    Kelompok 5 KKS STAIM Mempawah di Desa Sambora terdiri dari 11 orang mahasiswa, yakni Faisal (Ketua), Murtini, Azura, Abdul Manan, Heny, Henita, Audhi, Dewi, Kholijah, Irfan, dan Mira.


    Ketua Kelompok 5 KKS STAIM Mempawah di Desa Sambora Toho, Faisal mengatakan, KKS yang dilaksanakan merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat secara langsung dan nyata.


    "Alhamdulillah kami sekarang ini sedang melaksanakan KKS di Desa Sambora, tepatnya di Dusun Mekar Jaya Kecamatan Toho. KKS ini merupakan mata kuliah semester VII yang wajib diikuti mahasiswa semester VII," jelasnya.


    Adapun tujuan dilaksanakannya KKS ini, disampaikan Faisal adalay untuk meningkatkan empati mahasiswa dengan lingkungan masyarakat.


    "Kemudian mendorong kontribusi aktivitas yang bisa memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat, serta memperdalam pengetahuan dan pengalaman mahasiswa," ujarnya.


    Sedangkan tujuan lainnya adalah membangun, serta membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial dan tanggungjawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat di Desa Sambora.


    Faisal selanjutnya memaparkan berbagai program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan selama kurang lebih 40 hari di Desa Sambora, 


    Semisal peningkatan UMKM industri rumah tangga contohnya pembuatan tahu, pembuatan tempe, pembuatan keripik tempe, dan kerupuk.


    Kemudian di sektor peternakan dan pertanian, tentang cara merawat kambing yang baik, serta bagaimana meningkatkan mutu pertanian dan holtikultura. 


    "Sektor perikanan juga kami ikut laksanakan, karena di Sambora cukup baik untuk sektor perikanan seperti lele dan nila," beber Faisal melanjutkan.


    Selain itu, imbuh Faisal, ada program lainnya yang memang turut menjadi fokus utama pihaknya di sektor pendidikan. Yaitu berbagi ilmu pengetahuan kepada pelajar di Desa Sambora.


    "Untuk di sektor pendidikan, kami ikut mengajar di madrasah setempat, kemudian kami disana juga mengadakan les privat," ungkapnya.


    Selain kegiatan sektor-sektor diatas, Faisal dan rekan-rekannya juga melaksanakan dan mengikuti kegiatan bakti sosial seperti gotong royong, pengajian, bertani, berkebun, dan lainnya. 


    "Intinya kami dituntut banyak belajar secara langsung tentang kehidupan yang sesungguhnya di tengah-tengah masyarakat," jelas Faisal.


    Faisal pun berharap pelaksanaan KKS dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi mahasiswa untuk langkah kedepan pasca lulus kuliah.


    "Dari KKS ini tentunya banyak ilmu pengetahuan yang kami terima, dan ini akan menjadi catatan pengabdian tersendiri bagi kami. Semoga kami bisa memberikan sesuatu yang berkesan di masyarakat," pungkasnya.

    Komentar

    Tampilkan

    Jurnal Terkini