Bupati Mempawah Erlina bersama para kader Posyandu se-Kabupaten Mempawah di Rumah Dinas Bupati Mempawah. Foto Diskominfo Mempawah |
JURNAL GALAHERANG - Pemerintah Kabupaten Mempawah terus menggencarkan penanganan dan pencegahan stunting, salahsatunya dengan menggandeng kader Posyandu.
Seperti yang dilakukan Pemkab Mempawah yang menggelar workshop untuk Kader Posyandu se-Kabupaten Mempawah di Rumah Dinas Bupati Mempawah, Sabtu 3 Februari 2023.
Hadir mantan Ketua Satgas Penanganan Stunting Kalbar Ria Norsan, Ketua TP PKK Mempawah Julina Muhammad Pagi, Camat se-Kabupaten Mempawah, serta para narasumber.
Bupati Mempawah Erlina saat membuka kegiatan itu mengatakan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mulai mengintegrasikan dan merevitalisasi pelayanan kesehatan primer.
"Tujuannya adalah untuk menguatkan pelayanan kesehatan primer dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif," katanya.
Erlina juga mengatakan integrasi ini diselenggarakan pemerintah dengan mendekatkan pelayanan kesehatan melalui jejaring hingga ke tingkat desa/kelurahan melalui Posyandu
"Sasarannya seluruh siklus hidup sebagai platformnya, serta memperkuat pemantauan wilayah setempat (PWS) melalui pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan per desa/kelurahan," ujar dia.
Lebih lanjut Erlina mengatakan, Posyandu merupakan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) yang merupakan wadah yang strategis dalam upaya promotif dan preventif dalam penurunan stunting.
Dikatakannya transformasi Posyandu melayani 5 siklus kehidupan mulai dari ibu hamil, bayi balita, usia produktif, remaja dan lansia.
"Transformasi pelayanan kesehatan di posyandu saat ini fokus pada 5 langkah yaitu pendaftaran, penimbangan dan pengukuran, pencatatan, pelayanan kesehatan dan penyuluhan, serta validasi dan sinkronisasi data hasil pelayanan," jelas dia.
Erlina mengungkapkan di Kabupaten Mempawah terdapat 240 Posyandu Balita aktif, 42 Posyandu Remaja, 149 Posyandu Lansia, 110 Posbindu dengan total jumlah kader 2.939 orang.
Dan saat ini, imbuhnya, ada 4 posyandu yang telah melaksanakan pelayanan posyandu integrasi layanan primer (ILP) yaitu Posyandu yang berada di wilayah binaan Puskesmas Jungkat.
"Keempatnya adalah Posyandu Melati, Posyandu Bougenville, Posyandu Bidar Kencana, serta Posyandu Anggrek Putih telah melaksanakan (ILP)," ucapnya.
Erlina berharap seluruh Posyandu dapat melaksanakan pelayanan Posyandu ILP dan mampu mengambil peran membantu pemerintah dalam menurunkan prevalensi stunting dengan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait masalah kesehatan dan gizi.
"Peran aktif TP PKK juga mendukung program kegiatan posyandu ILP karena memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat," tutupnya.
Penulis : Apri