 |
| Sekda Mempawah Ismail saat mengikuti High Level Meeting Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Percepatan Penurunan Stunting, di Hotel Mercure Pontianak. Foto Prokopim Mempawah |
JURNAL GALAHERANG - Sekda Kabupaten Mempawah, Ismail mewakili Bupati Mempawah, mengikuti High Level Meeting Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Percepatan Penurunan Stunting, di Hotel Mercure Pontianak, Rabu 21 Februari 2024.
Kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat itu dipimpin Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson, serta dihadiri para Bupati/Walikota se-Kalbar.
Dalam arahannya, Pj Gubernur Kalbar Harisson menyampaikan pertemuan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan memperkuat komitmen bersama dalam memerangi kemiskinan ekstrem di Kalbar.
“Saat ini, 0,99 persen penduduk Kalbar masih masuk kategori kemiskinan ekstrem, sementara masyarakat yang masuk kategori miskin berada di angka sekitar 6,71 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan tingkat nasional yang mencapai 9 persen," ungkap Harisson.
Pria yang sebelumnya menjabat Sekda Kalbar ini mengatakan, pemerintah pusat menargetkan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia mencapai 0 persen pada tahun 2024.
Untuk mencapai target tersebut, imbuh Harisson lagi, diperlukan percepatan dan penebalan program-program pengentasan kemiskinan di daerah.
“Kita harus bekerja keras dan bersinergi untuk mencapai target ini. Saya yakin dengan komitmen dan kerja sama semua pihak, kemiskinan ekstrem di Kalbar dapat segera diatasi," katanya.
Sekda Mempawah Ismail mengatakan Pemkab Mempawah berkomitmen bersama seluruh stakeholder terkait untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem dan stunting di Kabupaten Mempawah.
“Pemkab Mempawah tentunya mendukung penuh upaya dan berkomitmen bersama stakeholder lainnya untuk bergerak bersama dalam penghapusan kemiskinan ekstrem dan percepatan penurunan angka stunting di seluruh Kabupaten Mempawah,” ucapnya.
