Pasar juadah di Jalan Bawal Mempawah yang menjual aneka makanan dan minuman untuk berbuka puasa yang diserbu pembeli. Foto Boy Sandi |
JURNAL GALAHERANG - Pasar Juadah merupakan salahsatu ciri khas datangnya Ramadan yang lahir dari tradisi turun temurun.
Di manapun di negeri ini, pasar juadah selalu dipadati seluruh lapisan masyarakat khususnya umat muslim untuk membeli takjil atau menu berbuka puasa seperti makanan, minuman dan kue-kue.
Begitu pula di Pasar Mempawah dan Sungai Pinyuh. Sejak di hari pertama puasa, ratusan masyarakat rela berdesak-desakan di pasar juadah yang berada dipinggiran jalan, seperti di Jalan Bawal Mempawah dan Pasar Sungai Pinyuh.
Lapak-lapak yang buka sejak pukul 13.00 WIB ini, langsung diserbu pembeli sehingga para pedagangnya dibikin kewalahan. Namun aktivitas mulai sepi ketika jam menunjukkan pukul 17.50 WIB, atau 10 menit sebelum waktu berbuka puasa tiba.
Segala jenis makanan dan minuman ada dijual di pasar juadah ini. Harganya pun bervariatif dan terjangkau.
“Yang pasti, harga di sini masih terjangkau alias murah meriah. Bawa uang Rp 10.000, sudah cukup membawa pulang aneka kue,” ungkap Sandi satu diantara pembeli takjil di Mempawah, Jumat 15 Maret 2024.
Sejak hari pertama puasa, ribuan pembeli termasuk diantaranya para pejabat di lingkungan Pemkab Mempawah juga terlihat santai menemani sang istri tercinta untuk membeli makanan dan penganan di pasar juadah, siang hingga sore kemarin.
Mereka tak canggung berdesak-desakan dengan masyarakat demi mendapatkan kue berbuka yang jadi kegemaran sekeluarga.
Kehadiran pasar juadah memang menjadi anugerah semua pihak. Para pedagang pun bisa memperoleh pendapatan atau keuntungan yang lumayan. Mereka berharap pendapatan tahun ini akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Penulis : Apri