Pj Bupati Mempawah Ismail saat membuka Rapat Koordinasi Penilaian Kabupaten Layak Anak Kabupaten Mempawah. Foto Prokopim Mempawah |
JURNAL GALAHERANG - Pemerintah Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, melaksanakan Rapat Koordinasi Penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2024, di Kantor Bappeda Mempawah, Senin 22 April 2024.
Kegiatan yang dibuka Penjabat Bupati Mempawah Ismail, dihadiri para kepala OPD, camat, tim gugus tugas KLA, dan pihak terkait lainnya.
Pj. Bupati Mempawah Ismail menyampaikan pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) telah mendesain dan mensosialisasikan sebuah sistem dan strategi pemenuhan hak-hak holistik, terintegrasi dan berkelanjutan dengan mengembangkan kebijakan KLA.
Baca juga : Belum Sepekan Menjabat, Pj Bupati Mempawah Ismail Dipanggil Mendagri
Selain itu kebijakan KLA bertujuan untuk mensinergikan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha sehingga pemenuhan hak-hak anak Indonesia dapat lebih dipastikan.
Ismail melanjutkan Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Mempawah terbentuk sejak tahun 2019, dan selama kurun waktu tersebut telah dihasilkan beberapa kegiatan yang pada akhirnya mengantarkan Mempawah meraih penghargaan tingkat nasional dari Kementerian PPPA pada tahun 2023 dengan Kategori Pratama.
"Prestasi tersebut dapat kita raih berkat kerja keras dari semua pihak," ujarnya.
Dia pun berharap pihak-pihak terkait perlu melakukan evaluasi secara mendalam khususnya pada indikator-indikator KLA yang menjadi ukuran capaian, sehingga masing-masing OPD, serta anggota gugus tugas KLA dapat mempersiapkan data, informasi dan data pendukung lainnya dalam memperkuat indikator evaluasi pengembangan.
Ismail juga meminta penguatan koordinasi para stakeholder terkait dapat terus ditingkatkan melalui mekanisme gugus tugas yang telah dibentuk.
Selain itu untuk meningkatkan efektivitas koordinasi di tingkat Kabupaten Mempawah tentunya peran aktif OPD agar koordinasi pengembangan kebijakan dan program maupun inisiatif kegiatan yang mampu mendukung percepatan perwujudan Kota layak anak.
"Kewajiban kita bersama untuk melindungi mereka dan menjadikannya lebih berkualitas sehingga mereka akan menjadi modal pembangunan," katanya.
Kadis Sosial PPPAPMPD Rohmat Effendy mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya mengoptimalisasikan pengisian kuisioner indikator penilaian Kabupaten Layak Anak tahun 2024 serta membangun komunikasi dan komitmen bersama untuk mempertahankan prestasi sebagai kota layak anak.
"Dengan rakor ini kita harapkan komunikasi yang baik dan lancar demi mempertahankan predikat kota layak anak di Kabupaten Mempawah," ujarnya.
Baca juga : Langkah Konkret Pj Bupati Mempawah Ismail Kembangkan Sektor Pertanian Daerah
Penulis : Apri