Tim dari Kementan RI meninjau lokasi program Optimalisasi Lahan Rawa di Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalbar. Foto Istimewa |
JURNAL GALAHERANG - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) RI memberikan dukungan terhadap percepatan akselerasi peningkatan ketahanan pangan di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Seperti yang dilakukan Kementan melalui program Optimalisasi Lahan (Oplah) Rawa yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan TNI, menyasar kawasan pertanian di Kecamatan Sungai Pinyuh.
Sebagai tindak lanjut, perwakilan Kementerian Pertanian yang diwakili Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si, selaku Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) meninjau lahan pertanian di Sungai Pinyuh, Rabu 24 April 2024.
Baca juga : Langkah Konkret Pj Bupati Mempawah Ismail Kembangkan Sektor Pertanian Daerah
Peninjauan pejabat Kementan itu terkait rencana pelaksanaan oplah rawa atau lahan bukan gambut, yang lahan sawahnya dioptimasi melalui kegiatan pembangunan pengairan, drainase, pintu air dan lain-lain.
Selama di Sungai Pinyuh, Fadjry yang juga penanggung jawab program Oplah didampingi Kepala Badan BSIP Kalbar Anjar Suprapto, serta personil Stersdam XII Tpr Letkol Inf Nouvi Effendi dan anggota.
Hadir juga perwakilan DPKPP Mempawah, Reza, Danramil 02 Sungai Pinyuh Lettu Chb Agus Joko Wibowo dan anggota, petugas PPL Kecamatan Sungai Pinyuh Juliana dan anggota, serta Kelompok Tani di Kecamatan Sungai Pinyuh.
Kepala DPKPP Mempawah Gusti Basrun dihubungi terpisah mengatakan, kehadiran program Oplah Rawa ini tak terlepas dari kendala lapangan yang dialami beberapa Kelompok Tani/Gapoktan di Sungai Pinyuh.
"Ada beberapa kendala pertanaman padi yang masih dialami para petani di Kecamatan Sungai Pinyuh, yaitu intrusi air laut yang mengakibatkan pertanaman padi selalu gagal," ungkapnya.
"Dan hal ini menyebabkan banyak lahan-lahan yang sengaja tidak digarap, karena petani selalu mengalami kerugian. Nah, kehadiran program Oplah ini tentu menjadi angin segar bagi para petani kita," ujar dia.
Program Oplah Rawa ini, disebut Basirun, salahsatu kegiatannya penataan air pertanian merupakan salah satu upaya pemerintah pusat dalam mengatasi persoalan di lapangan tersebut.
"Kegiatan ini mencakup pembangunan saluran, perbaikan tanggul penahan air laut dan rehabilitasi saluran-saluran pertanian, serta pembuatan pintu-pintu air otomatis, beber Basirun.
Dia pun menyampaikan bahwa dalam rangka meningkatan ketahanan pangan Kabupaten Mempawah, sangat perlu upaya dan terobosan dalam mengantisipasi kendala-kendala di bidang pertanian.
Seperti diketahui, optimasi lahan rawa kini salah satu jawaban untuk memastikan ketahanan pangan Indonesia terus terjaga di masa depan. Terutama dengan terus meningkatnya kebutuhan konsumsi masyarakat.
Adapun tujuan utama dari oplah rawa ini adalah mengoptimalkan lahan rawa menjadi lahan pertanian produktif melalui penataan sistem tata air dan penataan lahan.
Penulis : Tim Liputan