-->
Minggu 12 01 2025
  • Jelajahi

    Copyright © 2025 Jurnal Galaherang
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Angka Prevalensi Stunting Naik 2,1 Persen, Pemkab Mempawah Gencarkan Program BAAS

    Admin
    , Kamis, Mei 30, 2024 WIB Last Updated 2024-05-29T23:13:30Z

    Rakor Penguatan Program Bapak/Bunda Asuh Anak Stuning (BAAS), serta Diseminasi Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Mempawah. Foto Diskominfo Mempawah


    JURNAL GALAHERANG - Penjabat Bupati Mempawah Ismail, mengungkapkan angka prevalensi stunting berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) di Kabupaten Mempawah tahun 2023 sebesar 27,2 persen, naik sekitar 2,1 persen.


    Hal itu disampaikan Ismail saat membuka Rapat Koordinasi Penguatan Program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS), serta Diseminasi Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Mempawah, di Kantor Bupati Mempawah, Rabu, 29 Mei 2024.


    "Padahal pada tahun 2022 angka prevalensi stunting turun dari 29,7 persen menjadi 25,1 persen. Ini yang perlu kita selesaikan dan rembukan, dan solusi apa saja yang harus segera kita lakukan secara bersama-sama,” ungkap Ismail.


    Baca juga : Pemkab Mempawah dan Instansi Lintas Sektoral Berkolaborasi Turunkan Stunting


    Lebih lanjut, Ismail mengatakan  amanat Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting merupakan mandat yang harus dilaksanakan.


    "Dan masing-masing peran, tanggungjawab serta target tertuang jelas di dalamnya. Jadi perlu komitmen dari semua pihak dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Mempawah," tegasnya.


    Melalui rakor ini, Ismail berharap seluruh pemangku kepentingan bersama-sama menyatukan pendapat, ide, saran, inovasi-inovasi, maupun strategi yang akan di lakukan dalam menuntaskan angka prevalensi stunting di Kabupaten Mempawah.

    masukkan script iklan disini

    Salahsatu strategi  yang bisa di lakukan adalah melalui program BAAS, yang menyalurkan bantuan kepada anak-anak stunting, guna meningkatkan gizi anak-anak yang mempunyai masalah dalam tumbuh kembangnya.


    “Dengan program BAAS ini, kita langsung menyasar kepada anak-anak stunting dengan data lengkap by name by address," ungkap dia.


    "Harapan kita pemenuhan gizi anak yang mengarah pada kondisi stunting, atau yang sudah stunting serta ibu hamil dengan kondisi kekurangan energi kronis dapat teratasi dengan cepat,” harap Ismail.


    Oleh karena itu, Pj Bupati Ismail selaku ketua pengarah berharap agar di dalam rakor ini dapat dirumuskan langkah-langkah teknis  dan terpadu dalam melakukan percepatan penurunan stunting.


    Artinya, indikator mana saja yang masih lemah untuk diperkuat, dan diharapkan seluruh OPD mengoptimalkan tanggung jawabnya pada indikator masing-masing, dan saling berkoordinasi dengan tim kabupaten, kecamatan dan desa. 


    "Selain itu, pelaporan juga mesti tepat waktu, baik pelaporan 8 aksi konvergensi dari bangda maupun pelaporan yang dikirim melalui BKKBN pusat,” pungkas Ismail.


    Turut hadir Pj Sekda Mempawah Juli Suryadi, pimpinan OPD Pemkab Mempawah, Forkorpimda, perwakilan BUMN, BUMD, Camat dan Kepala Desa Se-Kabupaten Mempawah.


    Baca juga : Pemkab Mempawah Komitmen Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem dan Stunting


    Penulis : Apri

    Komentar

    Tampilkan

    Jurnal Terkini