Cabai jawa, tumbuhan rempah yang memiliki segudang khasiat untuk kesehatan. Foto Dok Net |
JURNAL GALAHERANG - Cabai jawa, dikenal sebagai tumbuhan asli Indonesia. Sejenis rempah kerabat dekat tanaman lada dan kemukus. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Java Long Pepper.
Tanaman dengan nama latin Piper retrofractum ini, termasuk dalam suku piperaceae atau sirih-sirihan. Tumbuh merambat, memanjat, membelit, melata seperti halnya tanaman sirih.
Daun tanaman ini bentuknya bulat telur hingga lonjong dengan pangkal daunnya berbentuk jantung atau membulat, bagian ujung daunnya runcing dengan bintik-bintik kelenjar.
Baca juga Kencur, Bumbu Masakan dan Tumbuhan Berkhasiat Bahan Obat Tradisional
Buah cabai jawa majemuk bulir berbentuk bulat memanjang atau silindris dan bagian ujungnya mengecil, buah yang belum tua berwarna kelabu kemudian berwarna hijau, kuning, lalu merah dan lunak.
Rasa cabai jawa pedas dan memiliki aroma yang tajam. Sejak lama, tanaman ini dipercaya memiliki berbagai manfaat atau khasiat bagi kesehatan tubuh. Buahnya dipergunakan sebagai campuran ramuan jamu.
Ada juga yang menggunakan buah cabai jawa ini sebagai bahan pengobatan untuk berbagai penyakit seperti flu, demam, dan masuk angin.
Bahkan juga dipercaya bisa mengobati tekanan darah rendah, diabetes, influenza, sesak nafas, sakit kepala, kolera, bronkhitis menahun hingga lemah sahwat.
Di beberapa daerah lain di Indonesia, cabai jawa juga dimanfaatkan sebagai obat luar diantaranya untuk pengobatan penyakit beri-beri dan reumatik.
Sedangkan di daerah Madura, cabai jawa kerap digunakan sebagai ramuan penghangat badan yang dapat dicampur dengan kopi, teh, dan susu.
Dengan segudang khasiat atau manfaatnya, cabai jawa sering dijuluki sebagai harta karun tanaman obat Indonesia. Di industri jamu, tanaman ini diolah menjadi bahan campuran ramuan jamu.
Baca juga :Yuk Kenal Lebih Dekat Buah Bisbul
Berdasarkan catatan Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, pemakaian cabai jawa bisa dengan mengkonsumsi buahnya secara langsung. Namun, bisa juga digunakan melalui proses pengeringan hingga bisa juga berbentuk seduhan.
Sedangkan penamaan, cabai jawa di sejumlah daerah di Indonesia, disebut dengan nama lada jawa, cabai jamu, cabai puyeng, dan lada panjang.
Orang Sumatera menyebutnya cabai panjang. Masyarakat Sunda menyebutnya cabai Jawa. Masyarakat Jawa memberi nama cabean, cabe alas hingga cabe jamu.
Sedangkan orang Madura menyebutnya cabe jharno, cabe ongghu dan cabe solah. Sementara masyarakat Sulawesi menamakannya dengan cabia dan cabian.
Penulis : Apri
#cabaijawa