Ilustrasi serangan jantung. Foto Pixabay/Tumisu |
JURNAL GALAHERANG - Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) sampai saat ini masih menempati peringkat tertinggi penyebab kematian di Indonesia.
Perlu diketahui, salah satu faktor utama pemicu penyakit jantung koroner maupun penyakit kardiovaskuler lainnya adalah gaya hidup dan pola makan yang buruk.
Agar kamu tidak terkena penyakit tersebut, alangkah baiknya sejak dini melakukan upaya pencegahan dengan melakukan hal-hal berikut :
Baca juga : Waspada Penyakit Saat Musim Hujan, Berikut Daftarnya
1. Menerapkan Pola Makan Sehat
Penyempitan pada pembuluh darah koroner menjadi penyebab utama penyakit jantung koroner. Pembuluh ini bertugas mensuplai darah ke jantung.
Akibat penyempitan ini suplai darah ke jantung menjadi terhambat. Padahal fungsi jantung adalah memompa darah menuju organ seluruh tubuh.
Adapun penyebab penyumbatan di dinding nadi koroner ini terjadi akibat adanya endapan lemak dan kolesterol. Untuk itu, kamu mesti menghindari makanan yang banyak mengandung itu.
Dengan kamu selalu menerapkan pola makan yang sehat, maka hal itu dapat membantu jantungmu menjadi lebih terlindungi, serta mengurangi risiko diabetes tipe 2 atau penyakit lainnya.
2. Olahraga Secara Teratur
Rutin berolahraga sangatlah baik bagi kesehatan tubuh kamu. Termasuk mencegah berbagai jenis penyakit. Selain membuat tubuhmu lebih sehat dan bugar, olahraga juga dapat menjaga berat badan tetap ideal karena dapat membakar lemak dalam tubuh.
Berolahragalah minimal 30 menit sampai satu jam sehari. Bisa senam, berjalan, bersepeda, dan berenang. Buat jadwal olahraga dan turuti secara disiplin. Alangkah baiknya dilakukan sedikit-sedikit tapi rutin, bukan langsung olahraga berat namun tidak rutin.
3. Hindari Stres
Munculnya stress dalam kehidupan sehari-hari mungkin tidak bisa dihindari. Namun sebaiknya sebisa mungkin kamu menghindari stres untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Karena saat seseorang mengalami stres, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol yang bisa menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku.
Apalagi apabila kamu termasuk orang yang mengatasi stres dengan cara yang tidak sehat seperti makan berlebihan, minum atau merokok.
Lebih baik temukan cara alternatif untuk mengelola stres seperti aktivitas fisik, latihan relaksasi, atau meditasi, dan berlibur untuk menjaga jantung tetap sehat.
4. Berhenti Merokok
Kebiasaan menghisap rokok sangat-sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka jika kamu tidak ingin terkena penyakit kardiovaskular segera hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.
Karena unsur nikotin yang dihasilkan rokok dapat merusak dinding pembuluh darah. Bila dinding itu rusak, lagi-lagi kolesterol mudah menempel sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Selain tidak baik bagi tubuhmu, asap rokok yang kamu keluarkan juga bisa mengganggu kesehatan orang lain. Untuk itu, mulailah membulatkan tekad berhenti merokok.
5. Tidur yang Cukup dan Berkualitas
Orang dewasa setidaknya membutuhkan 7 jam tidur setiap malam. Jika kamu kurang tidur maka dapat meningkatkan risiko lebih tinggi mengalami obesitas, tekanan darah tinggi, serangan jantung, diabetes, dan depresi.
Mulai sekarang jadikan tidur sebagai prioritas untuk menjaga tubuh tetap sehat. Hindari bergadang dan tetapkan jadwal tidur yang harus dipatuhi. Untuk menambah kualitas tidur, jaga agar kamar tidur gelap dan sunyi, sehingga lebih mudah untuk tidur.
6. Kontrol Tekanan Darah
Agar jantung kamu tetap dalam kondisi sehat dan terhindar dari penyakit jantung, maka usahakan selalu mengontrol tekanan darah. Karena tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi dapat merusak jantung dan pembuluh darah.
Ada beberapa cara untuk mengontrol tekanan darah kamu agar tetap stabil, yaitu olahraga teratur, serta menghindari makanan yang asin dan berlemak
7. Pertahankan Berat Badan Ideal
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes tipe 2. Ketahui berapa indeks massa tubuh (BMI) menggunakan tinggi dan berat badan yang ideal. Saat ini sudah tersedia kalkulator indeks massa tubuh yang dapat diakses secara online dengan mudah.
8. Kenali Gejala Penyakit Jantung Koroner
Munculnya penyakit jantung koroner biasanya diawali dengan gejala yang khas. Sebut saja rasa berat atau nyeri di daerah dada yang timbul saat beraktifitas.
Keluhan ini biasanya akan berkurang atau hilang setelah penderita beristirahat, tetapi rasa nyeri ini dapat terasa lebih hebat hingga timbul keringat dingin. Kadang-kadang keluhan juga dapat berupa rasa seperti tercekik.
Kamu sebaiknya mengenali gejala penyakit jantung koroner agar bisa mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat sebelum serangan jantung datang.
Namun jika gejala serangan jantung mulai terjadi, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Risiko kematian terbesar dari serangan jantung adalah dalam kurun waktu satu jam setelah terjadi serangan jantung.
9. Rutin Medical Check Up
Pemeriksaan dini disarankan bagi kamu yang memiliki anggota keluarga dengan kondisi penyakit jantung koroner di usia muda. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah mungkin akan menyarankan prosedur deteksi.
Jika kamu merasakan gejala awal penyakit jantung ataupun pernah mengalami serangan jantung ringan, jangan sekalipun mengabaikan hal itu.
Pendeteksian dini penyakit jantung koroner dapat dilakukan dengan medical check up secara rutin yang mencakup pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium darah, rekam jantung (EKG), rontgen dada, uji latih jantung dengan beban (treadmill), hingga atau angiografi koroner sesuai kondisi pasien.