JURNAL GALAHERANG - Tim Kementerian Pertanian (Kementan) RI meninjau pengerjaan program Optimalisasi Lahan (Oplah) Rawa tahun 2024, di Desa Sungai Purun Kecil, Kecamatan Sungai Pinyuh, Sabtu, 25 Mei 2024.
Kedatangan tim yang terdiri dari Tenaga Ahli Menteri Pertanian Profesor Yusran Yusuf dan Tenaga Ahli Kementan Bidang II Profesor Haris Bahrum, beserta Kepala BSIP Kalbar Anjar Suprapto didampingi Dandim 1201 Mempawah, Letkol Inf Benu Supriyantoko.
Baca juga : Pantau Langsung Progres Normalisasi Irigasi, Dandim Mempawah Optimis Oplah Rawa Berjalan Lancar
Dalam kesempatan itu, Profesor Yusran Yusuf mengatakan, peninjauan ke lokasi pengerjaan Oplah itu guna memastikan program dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
“Kami juga ingin memastikan lahan tersedia, sehingga semuanya berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan,” ungkapnya.
Dirinya menjelaskan optimalisasi lahan rawa adalah usaha meningkatkan indeks pertanaman melalui kegiatan penataan sistem tata air dan penataan lahan pada lahan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat/petani.
Ia juga berharap program yang didukung Kodim 1201 Mempawah itu nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan.
“Semoga melalui kegiatan ini dapat meningkatkan taraf perekonomian warga, khususnya para petani sehingga semakin sejahtera," jelas Yusran.
Tidak lupa, Yusran juga mengucapkan terima kasih kepada Dandim 1201/Mph dan jajaran, perangkat desa, serta Babinsa yang telah bekerja keras untuk mengoptimalisasi lahan dengan pembuatan tanggul dan normalisasi parit.
"Dan tadi kita dengar bersama sama dari Pak Kadus selaku petani dan pemilik lahan. Beliau menyampaikan bahwa selama 3 tahun terakhir lahan disini tidak produktif karena tidak bisa di tanami," katanya.
Nah, setelah di lakukan optimalisasi lahan melalui normalisasi yang dikerjakan rekan-rekan Kodim 1201 Mempawah, akhirnya air di lokasi telah surut ± 20 cm, dan diyakini lahan yang telah di optimalisasi dapat segera di tanami.
“Khususnya untuk Kalbar, Mempawah adalah kabupaten pertama yang melaksanakan optimalisasi lahan. Saya berharap Mempawah menjadi percontohan untuk kabupaten-kabupaten lain di Kalbar,” ungkap Prof Yusran.
Dandim 1201/Mempawah Letkol Inf Benu Supriyantoko, berharap program ini dapat meningkatkan jumlah panen dengan perluasan area tanam (PAT) dalam mendukung program pemerintah dalam rangka mensukseskan Swasembada Pangan Nasional.
Dandim menambahkan, ini adalah bagian upaya Kodim Mempawah untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, dan tentunya ke depan Kodim bersama dinas pertanian kabupaten akan terus berkoordinasi.
"Desa Sungai Purun Kecil merupakan salah satu dari enam desa di Kecamatan Sungai Pinyuh, yang menjadi lokasi Oplah. Semoga kegiatan ini berjalan lancar, sehingga sawah yang sudah 3 tahun tidak bisa digunakan karena masalah air, dengan hadirnya program ini bisa lekas ditanami", tutup Dandim.
Baca juga : Jalin Kerjasama, Pemkab Mempawah dan Kodim 1201 Berkolaborasi Tingkatkan Ketahanan Pangan
Penulis : Apri