-->
  • Jelajahi

    Copyright © Jurnal Galaherang
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pemkab Mempawah dan Instansi Lintas Sektoral Berkolaborasi Turunkan Stunting

    Admin
    , Senin, Mei 27, 2024 WIB Last Updated 2024-05-28T01:16:22Z
    masukkan script iklan disini

    Pj. Bupati Mempawah Ismail saat menghadiri High Level Meeting Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kalimantan Barat. Foto Prokopim Mempawah


    JURNAL GALAHERANG - Penjabat (Pj) Bupati Mempawah Ismail, menghadiri kegiatan High Level Meeting Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Kalimantan Barat, di Ballroom Cendana Hotel Mercure Pontianak, Senin, 27 Mei 2024.


    Pj Gubernur Kalbar, Harisson saat membuka kegiatan tersebut meminta agar angka stunting dapat ditekan menjadi 14 persen, yang tentunya mesti diiringi kerja maksimal, terlebih ada beberapa kabupaten yang memerlukan kerja lebih keras untuk mencapai angka 14 persen.


    Baca juga : Bupati Mempawah Erlina Ajak Semua Pihak Berkolaborasi Cegah Stunting


    Harisson juga menyampaikan ada beberapa penyebab stunting, diantaranya karena kurangnya asupan gizi, selain itu karna pola hidup bersih yang tidak dijalankan dengan baik sehingga menyebabkan balita mudah untuk terkena penyakit.


    “Kesenjangan ekonomi dan sistem pangan yang belum mantab menjadi penyebab dasar terjadinya stunting,” ujarnya.


    Harisson juga menyebutkan menciptakan pemukiman yang sehat, jamban yang sehat serta kecukupan gizi dan imunisasi dapat meminimalisir terjadi stunting.


    Pj Gubernur menyebut perlunya intervensi menyangkut asupan gizi yang kurang, yaitu dengan program orang tua asuh dimana setiap pegawai memberikan sumbangan uang untuk balita penderita stunting dan dapat diteruskan ke tingkat Kabupaten dan kota.


    “Terimakasih atas kerjasama ini, semoga target sebesar 14 persen dapat tercapai,” ujarnya.


    Pj Bupati Mempawah Ismail dalam kesempatan tersebut mengatakan Pemkab Mempawah terus berupaya menurunkan angka stunting, melalui berbagai program yang telah dilaksanakan berkolaborasi dengan berbagai instansi lintas sektoral.


    Ismail juga mengatakan peran posyandu untuk dapat lebih maksimal, selain itu memerlukan program yang tidak hanya membawa makan satu kali saja, namun perlu rutinitas selama 3 bulan sehingga dapat meningkatkan kecukupan gizi dalam mengatasi stunting.


    "Program berkelanjutan dalam mencukupi kebutuhan gizi diharapkan dapat mengatasi stunting," ujarnya.


    Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati dan Walikota se-Kalimantan Barat, Kepala Bappeda dan Kepala Dinas Kesehatan, serta tamu undangan lainnya.


    Baca juga : Pemkab Mempawah Komitmen Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem dan Stunting


    Penulis : Apri

    Komentar

    Tampilkan

    Jurnal Terkini