Perwakilan Konsulat Malaysia di Pontianak Theodorus Satrio Nugroho bersama Pj Bupati Mempawah Ismail saat meninjau pameran UMKM. Foto Apri |
JURNAL GALAHERANG - Potensi Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, mendapat perhatian dari Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Kuching, Serawak Malaysia.
Penjajakan kerjasama melalui Forum Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) se-Borneo dengan Pemerintah Kabupaten Mempawah dan pelaku UMKM pun dilakukan saat mereka bertandang ke Mempawah, Jumat 17 Mei 2024.
Selama di Mempawah, Konjen RI di Kuching yang diwakili Kepala Fungsi Ekonomi Theodorus Satrio Nugroho, juga mensosialisasikan Forum UMKM se-Borneo yang melibatkan pelaku usaha tiga negara yakni Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.
“Sesuai namanya, Forum UMKM Borneo ini akan menjadi wadah informal untuk silaturahmi, komunikasi dan sharing informasi antara pelaku UMKM di Pulau Kalimantan (Borneo), termasuk Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat (West Borneo),” ungkap Theodorus Satrio Nugroho.
Baca juga : Tim Lomba Memasak Mempawah Wakili Provinsi ke Tingkat Nasional
Dikatakan Satrio Nugroho, tercetusnya ide pembentukan Forum UMKM se-Borneo ini tak terlepas dari pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur yang digagas Pemerintah Indonesia.
"Dari forum ini diharapkan pelaku UMKM di Pulau Kalimantan, yakni Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim dan Kaltara (Indonesia), Sabah dan Sarawak (Malaysia), serta Brunei Darussalam bisa lebih mudah menerobos pasar produknya tanpa batas negara (borderless)," katanya.
Theodorus Satrio Nugroho juga memberikan apresiasi, ternyata sudah banyak produk UMKM Mempawah yang tembus ke Singapura dan Selangor Malaysia.
“Bahkan saya sudah melihat sendiri kualitas produk UMKM Mempawah yang tadi dipamerkan. Tinggal ke depan bagaimana pelaku usaha ini lebih sering berpromosi, misalnya lewat expo-expo, serta berinovasi memperbaiki kualitas produk, kemasan dan lainnya agar punya daya saing,” ungkapnya.
Ia juga mengaku bahagia karena pelaku UMKM Mempawah sangat antusias mengikuti Sosialisasi Promosi Forum UMKM se-Borneo di Kantor Bupati Mempawah.
“Kami berharap Mempawah bisa ikut bergabung di forum ini sehingga produk UMKM di sini semakin dikenal di lintas negara, khusus se-Borneo,” ujarnya.
Terlebih, tambah Satrio Nugroho, Mempawah punya keunggulan baru, yakni Pelabuhan Internasional Kijing di Kecamatan Sungai Kunyit yang diharapkan semakin mengangkat potensi produk-produk UMKM.
Sedangkan Pj Bupati Mempawah Ismail merasa bahagia dan mengucapkan terima kasih atas kunjungan Tim Konsulat Jenderal RI Kuching Sarawak ke Mempawah.
Menurut Ismail, kunjungan ini bisa menambah wawasan pelaku UMKM Mempawah, baik disampaikan secara langsung oleh Tim Konjen RI maupun via zoom meeting oleh Topindo, sekaligus membuka saluran konektivitas pemasaran baru bagi produk-produk UMKM Mempawah ke depan.
“Sekilas tadi kita lihat kualitas produk UMKM kita tidak kalah dengan produk UMKM daerah lain. Saya kira yang perlu dilakukan oleh para pelaku UMKM Mempawah adalah terus berinovasi dan memperbaiki kualitas dan kemasan produknya,” ujarnya.
Ismail juga berharap kunjungan Tim Konjen RI ke Mempawah dapat terus berlanjut untuk memotivasi pelaku UMKM agar punya daya saing.
Sosialisasi Promosi Forum UMKM se Borneo ini turut dihadiri Pj Sekda Mempawah Juli Suryadi Burdadi, para Kepala OPD, hingga pelaku UMKM dan organisasi Fomeka Mempawah yang dipimpin Nurhayati.
Dalam kegiatan itu, pelaku UMKM di Mempawah juga memamerkan produk mereka, mulai dari olahan makanan, minuman, suplemen herbal, bumbu, batik awan berarak, kerajinan rotan, seni, dan lain sebagainya.
Baca juga : Rakor TPID Mempawah, Pj Bupati Ismail Sebut Langkah Konkret Kendalikan Inflasi
Penulis : Apri