-->
  • Jelajahi

    Copyright © Jurnal Galaherang
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    DinkesPPKB Mempawah Gelar Sosialisasi di MAN, Pj Bupati Ismail Ungkap Peran PIK Remaja

    Admin
    , Kamis, Juni 06, 2024 WIB Last Updated 2024-06-06T00:50:09Z
    masukkan script iklan disini

    Pj Bupati Mempawah Ismail saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Gizi, Anemia, dan Pencegahan Stunting, serta Kampanye Minum Tablet Tambah Darah bagi Remaja di MAN Mempawah. Foto Prokopim Mempawah


    JURNAL GALAHERANG - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinkesPPKB) Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, menggelar Sosialisasi Gizi, Anemia, dan Pencegahan Stunting, serta Kampanye Minum Tablet Tambah Darah bagi Remaja.


    Kegiatan yang diikuti para pelajar Madrasah Aliah Negeri (MAN) Mempawah secara resmi dibuka Penjabat Bupati Mempawah Ismail, di gedung pertemuan MAN Mempawah, Desa Sejegi, Kecamatan Mempawah Timur, Rabu, 5 Juni 2024.


    Baca juga : Terima Audiensi GenRe Mempawah, Ini Pesan Dandim Benu Supriyantoko


    Ismail menyampaikan, kegiatan ini sangat bertujuan penting bagi kehidupan berkeluarga di masa depan. 


    Di Kabupaten Mempawah, kata Ismail, ada 31 kelompok Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja, yang terbagi atas PIK Remaja Sekolah dan PIK Remaja Masyarakat.


    PIK remaja, ungkap Ismail, merupakan wadah atau tempat berkumpulnya para remaja untuk dapat bersosialisasi dan berorganisasi, serta menyalurkan bakat dari masing-masing remaja.


    “Untuk itu, sumbangsih PIK remaja terhadap negara, masyarakat dan keluarga selama kurun waktu 10 tahun terakhir ini, dalam merespon permasalahan remaja sangat besar,” katanya.


    Selain itu, imbuhnya, inti dari PIK remaja itu sendiri adalah bagaimana mengedukasi remaja dalam melakukan proses penyiapan perencanaan kehidupan berkeluarga nantinya melalui perencanaan matang, juga perlu dilakukan edukasi kepada para remaja dalam mencegah stunting, melalui calon pengantin.


    “Melalui sosialisasi ini diharapkan dapat membangun figur remaja yang memiliki kemampuan untuk melakukan promosi program genre, kepada remaja di lingkungan pendidikan dan masyarakat,” ujar Ismail.


    Lebih jauh Ismail mengatakan, remaja merupakan aset bangsa, dan pelaku pejuang untuk meminimalisir terjadinya stunting, yaitu dengan cara antara lain tidak menikah di usia dini, jangan melakukan seks bebas, dan jangan menggunakan narkoba.


    “Mari sampaikan edukasi ini kepada teman sebaya, dan jadilah bagian dari pejuang remaja yang selalu siap mendukung program Generasi Berencana (Genre),” ajak Ismail.


    Turut hadir Pj Ketua TP PKK Harleni, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Mempawah, Kepala MAN 1 Mempawah, perwakilan Dinas Kesehatan PPKB, serta para guru MAN Mempawah.


    Penulis : Yuliandra

    Komentar

    Tampilkan

    Jurnal Terkini