JURNAL GALAHERANG - Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail, mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi yang dirangkai dengan penanganan tuberkulosis (TBC) dan polio secara daring, di Balai Junjung Titah Kantor Bupati Mempawah, Senin, 15 Juli 2024
Dalam arahannya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta Pemda untuk lebih serius menangani TBC dan polio di daerah dengan cara membuat tim atau Satuan Tugas (Satgas) vaksinasi. Pasalnya, TBC dan polio menjadi fenomena gunung es dengan jumlah penderita yang cukup banyak.
“Menteri Kesehatan sudah menyampaikan, dan ini sudah rapat di tingkat Presiden, [terkait] dua masalah penyakit ini. Polio, banyak anak-anak kita yang cacat kakinya karena polio ini, dan perhatian yang sama dengan TBC,” kata Mendagri.
Baca juga : Pj Bupati Mempawah Ismail Ajak Masyarakat Jaga Kelestarian Hutan Gambut
Mendagri mengungkapkan, saat ini baru 144 Pemda yang menerbitkan Instruksi Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dan SK Tim/Satgas/Pokja PIN Polio.
Beberapa Pemda yang telah menerbitkannya di antaranya Provinsi Banten, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan.
Sementara itu, untuk penanganan TBC, Pemda yang sudah melakukan rencana aksi baru sebagian dan masih terus dimonitor Kemendagri.
Dia menjelaskan, berbeda dengan kondisi Covid-19 yang saat itu belum diketahui vaksinnya, baik polio maupun TBC sudah tersedia vaksin dan obatnya.
Baca juga : Pemkab Mempawah Gelar Jalan Sehat, Hadiah Utama Sepeda Motor
Justru, imbuh Tito, yang menjadi tantangan saat ini adalah memperkuat vaksinasi dan mempercepat pengobatan bagi mereka yang sudah terlanjur sakit.
“Polio ini penyakit lama, vaksinnya ada, obatnya juga ada sebetulnya, tapi kalau sudah sekali cacat tidak bisa, seumur hidup,” ujarnya.
Turut hadir Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Didik Krismanto, serta kepala bagian dan OPD terkait.
Penulis : Apri