-->
  • Jelajahi

    Copyright © Jurnal Galaherang
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Semarak Tradisi Sedekah Bumi, Warga Jawa di Anjongan Mempawah Berebut Gunungan

    Admin
    , Senin, Juli 22, 2024 WIB Last Updated 2024-07-22T07:37:58Z
    masukkan script iklan disini
    Masyarakat Jawa Kampung Jagu Anjongan berebut gunungan sayur dan buah-buahan pada kegiatan Sedekah Bumi. Foto Diskominfo Mempawah


    JURNAL GALAHERANG - Komunitas masyarakat Jawa di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, menggelar ritual Sedekah Bumi di Kampung Jagu, Kelurahan Anjungan Melancar, Kecamatan Anjongan, Senin, 22 Juli 2024.

    Pada pelaksanaan Sedekah Bumi, masyarakat setempat bergotong royong menyumbangkan hasil bumi berisi buah-buahan dan sayuran yang kemudian dikemas dalam bentuk Gunungan.

    Selanjutnya setelah pembacaan doa, gunungan tersebut diperebutkan warga yang larut dalam kegembiraan atas hasil bumi yang merupakan rezeki dari Tuhan Yang Maha Esa untuk para petani.


    Terselenggaranya tradisi secara turun menurun masyarakat Jawa ini mendapat apresiasi Pemerintah Kabupaten Mempawah melalui Penjabat Bupati Mempawah Ismail yang hadir membuka acara.

    "Kegiatan ini menunjukkan keharmonisan berbagai budaya dan suku yang hidup di Kabupaten Mempawah, sehingga dengan demikian kemajemukan dapat menjadi dasar untuk membangun daerah," katanya.

    Ismail mengatakan Sedekah Bumi bukan hanya rutinitas ritual tahunan masyarakat Jawa, akan tetapi memiliki makna mendalam, yang selain mengajarkan rasa syukur juga mengajarkan manusia hidup harmonis dengan alam semesta.

    "Seperti kata pepatah, kita menjaga bumi, maka bumi akan menjaga kita, begitulah tradisi Sedekah Bumi yang melibatkan hampir seluruh elemen masyarakat sebagai ucapan terima kasih kepada Sang Pencipta," ujarnya.


    Selanjutnya kepada generasi muda, Ismail berpesan agar berperan aktif melestarikan tradisi luhur ini. tradisi sedekah bumi yang menyimpan nilai moral antara lain rasa syukur, hidup harmoni dengan alam dan kebanggaan terhadap budaya bangsa. 

    "Sebagai generasi penerus, hendaknya kita terus memelihara keberadaan tradisi Sedekah Bumi, agar kebudayaan ini tetap terlestarikan dan tidak hilang ditelan zaman," ucap Ismail.

    Mengakhiri sambutannya, Ismail mengucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, sehingga Sedekah Bumi ini dapat terselenggara dengan baik, sukses dan lancar, serta mendapat sambutan antusias dari masyarakat.

    "Tentu suksesnya acara ini tidak lepas dari kerja keras panitia dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah melalui Dinas Dikporapar Kabupaten Mempawah," ucap Ismail.

    Sebelumnya Perwakilan Panitia Sedekah Bumi Sitam Sahrir dalam laporannya mengatakan Sedekah Bumi ini adalah salah satu adat tradisi suku Jawa, yaitu tradisi mengeluarkan hasil buminya untuk disedekahkan.

    "Harapan kita dengan sedekah tersebut Allah SWT, Tuhan YME akan menambahkan rezeki, keberkahan dan keselamatan, khususnya bagi warga etnis Jawa di Kecamatan Anjongan dan umumnya warga Jawa di Kabupaten Mempawah," katanya.

    Sedekah Bumi di Kampung Jagu turut dimeriahkan dengan kegiatan Pagelaran Budaya Jawa berupa ragam atraksi Reog Ponorogo, kuda lumping, campur sari dan lain sebagainya untuk menghibur undangan dan masyarakat.

    Hadir Kepala Dinas Dikporapar Mempawah El Zuratnam, Anggota DPRD Mempawah, Danyon Zipur 6, Forkorpimcam Anjongan, para tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kecamatan Anjongan.

    Penulis : Apri
    Komentar

    Tampilkan

    Jurnal Terkini