Pj Bupati Mempawah Ismail bersama Kapolres dan Dandim mengecek peralatan penanggulangan karhutla milik BPBD Mempawah. Foto Diskominfo Mempawah |
JURNAL GALAHERANG - Pemerintah Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, menggelar Apel Siaga Bencana Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2024, di Halaman Kantor Bupati Mempawah, Jumat, 2 Agustus 2024.
Agenda penting yang melibatkan unsur gabungan TNI-Polri, Manggala Agni, Badan Pemadam Api Swasta dan lainnya ini sebagai langkah strategis menghadapi potensi ancaman karhutla, serta kabut asap.
Dalam apel siaga itu, juga dikerahkan peralatan pemadam api milik TNI-Polri, BPBD Mempawah dan Manggala Agni yang akan dipergunakan untuk penanganan karhutla di Kabupaten Mempawah.
Baca juga : Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Pasir Mempawah
Penjabat Bupati Mempawah Ismail yang menjadi pembina apel mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan koordinasi dan sinergi penanganan bencana asap akibat karhutla di Kabupaten Mempawah.
"Saya berharap melalui kegiatan ini dapat terjalin semangat kebersamaan seluruh pemangku kepentingan lintas sektoral dalam penanganan bencana asap akibat karhutla, sehingga kita bisa mengurangi risiko bencana," katanya.
Lebih lanjut Ismail meminta seluruh pihak dapat belajar dari peristiwa karhutla yang terjadi pada tahun 2015 dan 2019 lalu yang berdampak sangat buruk bagi masyarakat dan lingkungan di Kabupaten Mempawah.
"Pada tahun itu, karhutla menyebabkan terbakarnya lahan-lahan produktif dan kawasan hutan, termasuk lahan gambut. Bahkan penyakit akibat asap merebak, khususnya Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)," bebernya.
Agar kejadian tersebut tidak terulang, Ismail meminta seluruh pihak terus bersiaga dan waspada, serta berupaya mengantisipasi sedini mungkin agar bencana asap akibat karhutla tidak terjadi lagi, atau setidaknya meminimalisir luasan dan dampaknya.
Baca juga : Pemkab Mempawah Tetapkan Status Siaga Karhutla
Sehubungan dengan telah ditetapkannya Status Siaga Bencana Asap Akibat Karhutla di Kabupaten Mempawah, maka Ismail menyampaikan sejumlah pesan kepada seluruh OPD teknis, beserta TNI-Polri, BPBD, Manggala Agni, Kesatuan Pengelolaan Hutan dan pihak lainnya.
Dia berharap seluruh sumber daya dan kemampuan dapat digerakkan dalam upaya pencegahan dan penanganan karhutla di Kabupaten Mempawah.
"Segera laksanakan penanganan yang bersifat cepat, tepat, dan terpadu sesuai standar dan prosedur penanganan bencana," ujarnya.
Ismail juga meminta agar Komando Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Karhutla di Kabupaten Mempawah dapat bekerja maksimal, efektif, dan efisien.
"Fokus pada upaya pencegahan karhutla. Berikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat secara persuasif dengan melibatkan semua pihak dari level atas hingga bawah," katanya.
Baca juga : Terbaik Kedua se-Kalbar, Pemkab Mempawah Terima Paritrana Award dari BPJS Ketenagakerjaan
Namun, jika tindakan pemadaman harus tetap dilakukan, maka Komando Siaga Darurat harus tanggap terhadap titik api sekecil apapun dan jangan sampai terlambat, sehingga tidak terjadi karhutla yang tidak terkendali," tegasnya.
"Saya minta tetap prioritaskan upaya deteksi dini dan monitor titik rawan hot spot di lapangan sebagai tindakan pencegahan," ucap Ismail.
Mengakhiri arahannya, Ismail mengucapkan selamat bekerja kepada seluruh anggota Komando Siaga Bencana yang dipimpin Pj Sekda Mempawah, dan tetap utamakan kesehatan dan keselamatan dalam bertugas.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Pj Sekda Mempawah Juli Suryadi, Kapolres Mempawah AKBP Sudarsono, Dandim 1201 Mempawah Letkol Inf Benu Supriyantoko, perwakilan Kejari Mempawah, Kepala BPBD Agit Sugiarto, serta para camat.