Kapolres Mempawah AKBP Sudarsono saat memberikan pengarahan pada Apel Siaga Bencana Asap dan Karhutla. Foto Humas Polres Mempawah |
Hal itu disampaikan Kapolres saat memberikan arahan saat Apel Siaga Bencana Penanganan Bencana Asap Akibat Karhutla, di Halaman Kantor Bupati Mempawah, Jumat, 2 Agustus 2024.
"Karhutla ini mesti kita cegah bersama agar tidak meluas. Karena tugas ini bukan hanya menjadi tanggung jawab TNI-Polri maupun Pemda, tetapi seluruh elemen masyarakat," ujar Sudarsono.
Baca juga : Apel Siaga Karhutla, Ini Instruksi Pj Bupati Mempawah Ismail
Kapolres juga menyoroti masih abainya masyarakat yang lahannya terbakar untuk berupaya memadamkan api, sehingga membuat petugas gabungan bersama masyarakat turun ke lokasi mengatasinya.
"Selama ini tidak ada upaya pemilik lahan untuk memadamkan api. Namun karena ini panggilan jiwa kita sebagai aparat dan perwakilan masyarakat, maka kita berkewajiban menindaklanjutinya," katanya.
Sudarsono, mengatakan karhutla akan berdampak buruk tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga kesehatan masyarakat. "Bukan tidak mungkin kita atau keluarga kita terpapar penyakit akibat asap," ungkap Sudarsono.
Baca juga : Pemkab Mempawah Tetapkan Status Siaga Karhutla
Selanjutnya Kapolres mengucapkan terima kasih kepada relawan dan yayasan pemadam api swasta yang selama ini sangat membantu memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Mempawah.
"Seperti kita ketahui bersama, kebakaran hutan dan lahan disini kerap menjadi perhatian pejabat Polri dan TNI di tingkat atas, jadi kita mesti siap untuk penanganan karhutla," ujar dia.
Kapolres mengatakan dirinya sudah menginstruksikan Bhabinkamtibmas untuk menyampaikan kepada kepala desa supaya bisa menyediakan peralatan dan relawan pemadam kebakaran.
"Jika terjadi kebakaran, tidak hanya tingkat pemda yang bergerak, tetapi desa dan masyarakat. Paling tidak tim dari desa ada hadir disitu, ada personelnya ada peralatannya. Jadi ketika kita turun sudah ada peralatan dan bantuan tenaga dari desa," pungkasnya.
Penulis : Apri