Pj Bupati Mempawah Ismail didampingi Kadis Perkimtan Abdurahman melakukan pembongkaran perdana rumah yang akan dibedah di Kelurahan Tanjung. Foto Apri |
JURNAL GALAHERANG - Penjabat (Pj) Bupati Mempawah Ismail menghadiri soft launching aksi tindak lanjut komitmen bersama Gerakan Bersama Mendata - Bersama Tangani Rumah Tidak Layak Huni atau MATA-MATA RTLH, Jumat, 16 Agustus 2024.
Adalah kediaman Rohati, seorang Ibu Rumah Tangga berusia 29 tahun, warga RT.03/RW.02, Jalan A. Rani, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Mempawah Hilir, yang menjadi lokasi perdana bedah rumah Gerakan MATA-MATA RTLH.
Turut hadir pimpinan OPD Pemkab Mempawah, Forkorpimcam, manajemen PT Karya Gijhikha Group (KGG) selaku pihak ketiga sebagai pelaksana kegiatan rehabilitasi rumah Rohati.
Baca juga : Gerakan MATA-MATA RTLH Dinas Perkimtan Mempawah Tuai Dukungan Kades di Sungai Kunyit
Pj Bupati Ismail atas nama Pemkab Mempawah menyambut baik rehabilitasi rumah melalui program kolaboratif-partisipatif Gerakan MATA-MATA RTLH, sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan.
"Nah salah satu indikator kemiskinan adalah Rumah Tidak Layak Huni. Untuk mengentaskan itu, maka perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu. Salahsatunya melalui Gerakan MATA-MATA RTLH Dinas Perkimtan ini," katanya.
Ismail mengungkapkan, saat ini sudah terdata 6.270 unit RTLH yang tersebar di 9 kecamatan di Kabupaten Mempawah, dan perlu menjadi perhatian bersama untuk dilakukan langkah-langkah perbaikan.
"Alhamdulillah, berkat dukungan pihak PT Karya Gijhikha Group, kini berkurang 1 RTLH di Kabupaten Mempawah. Kita harapkan ke depan semakin banyak rumah tidak layak huni yang bisa diperbaiki melalui dukungan pihak ketiga, seperti perusahaan maupun BAZNAS," katanya.
Sebelumnya di tempat yang sama, Kepala Dinas Perkimtan Mempawah Abdurahman menjelaskan MATA-MATA RTLH ini merupakan gerakan partisipatif-kolaboratif untuk mendukung pengentasan kemiskinan.
"Karena kita ketahui bersama, pemerintah daerah memiliki keterbatasan-keterbatasan pendanaan mengingat masih banyaknya rumah RTLH yang mencapai 6.270 unit, sehingga butuh sumber daya yang tidak sedikit," ungkapnya.
Baca juga : Dinas Perkimtan Mempawah Canangkan Gerakan Mata-Mata RTLH, Ternyata Ini Tujuannya
Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Maman ini, menilai perlu ada upaya-upaya penggalangan dukungan partisipasi pihak-pihak yang mau diajak berkolaborasi, sehingga pengentasan RTLH dapat diakselerasi.
"Alhamdulillah, hari kita kita mendapat dukungan dari PT Karya Gijhikha Group yang akan melaksanakan rehabilitasi kediaman Ibu Rohati. Dukungan ini sangat berarti dan kita harapkan bersama," katanya.
"Kita juga berharap semakin banyak mitra-mitra lain di luar pemerintah, baik itu masyarakat umum, BUMD-BUMN, dan pihak swasta lainnya yang siap berpartisipasi dan berkolaborasi mendukung kegiatan MATA-MATA RTLH," ujar Maman.
Kegiatan bedah rumah Gerakan MATA-MATA RTLH ini, mendapat sambutan antusias dan penuh rasa syukur dari Rohati, terlebih rumah yang ditinggalinya bersama suami, kedua anak dan mertuanya, sudah tidak layak huni.
"Senang sekali kami pak. Alhamdulillah akhirnya rumah kami bisa diperbaiki. Terima kasih atas kepeduliannya kepada kami. Semoga Allah SWT yang membalas amal baik bapak dan ibu semua," katanya penuh haru.
Penulis : Apri