JURNAL GALAHERANG - Pondok Pesantren (Pontren) Darussalam Sengkubang di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, melaksanakan peringatan milad ke-32 tahun 2024.
Puncak acara peringatan milad 4 windu ini ditandai dengan upacara bendera di halaman Kampus II Pontren Darussalam di Desa Sengkubang, Kecamatan Mempawah Hilir, Rabu, 28 Agustus 2024.
Hadir Pj Bupati Mempawah Ismail, Forkorpimda, pimpinan OPD Pemkab Mempawah, perwakilan Kepala Kemenag Mempawah, Forkorpimcam, Ketua Yayasan dan Pimpinan Pontren Darussalam, pengasuh, alumni dan keluarga santri.
Kegiatan dirangkai dengan pelepasan balon berwarna-warni dan spanduk kecil bertuliskan ‘Milad Darussalam ke-32 tahun’ oleh Pj Bupati Ismail, Pembina Yayasan Darussalam Basri HAR, dan Pimpinan Pontren KH Tusirana Rasyid.
Baca juga : Bupati Mempawah Pimpin Upacara Hari Santri Tahun 2023
Ribuan alumni dan santri dari Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah yang hadir saat upacara tersebut bertepuk tangan meriah seiring terbangnya balon-balon tersebut ke langit.
Suasana milad semakin meriah dengan alunan musik marching band Bahana Kirana Pontren Darussalam Sengkubang yang dibawakan para santri dengan penuh semangat dan kompak.
Seperti diketahui, hingga saat ini sudah ada sekitar 1600 santri lulusan Pontren Darussalam Sengkubang. Ada yang menjadi kyai, ustaz, TNI-Polri, dokter, pengusaha, guru, hingga dosen di Madinah University.
Pimpinan Pontren Darussalam Sengkubang KH Tusirana Rasyid mengatakan capaian usia 32 tahun pesantren ini, semua atas berkah dan ridho dari Allah SWT, bukan karena siapa-siapa.
"Tanpa kehendak Allah SWT, kita tidak akan bisa berbuat apa-apa. Jadi tidak ada satupun yang membanggakan diri ini berkat karya siapa, tidak. Tetapi ini semua terwujud atas seizin Allah SWT," katanya.
Baca juga : Pj Bupati Mempawah Sebut Guru TPQ Ujung Tombak Pengenalan Alquran
Kiyai juga menegaskan, Pondok Pesantren Darussalam Sengkubang selalu menjaga setiap amanah yang dipercayakan, baik amanah dana untuk membangun fasilitas pesantren, maupun amanah menjaga dan mendidik santri dan lainnya.
"Kami juga selalu meluruskan niat. Tidak menjadikan pesantren untuk mencari kekayaan atau nama, tetapi fokus mendidik santri ke jalan Allah SWT, menuntut ilmu dunia dan akhirat," ucap KH Tusirana Rasyid.
Ketua Yayasan Pontren Darussalam Sengkubang Yusdiansyah, berharap dan berdoa agar Pontren Darussalam tetap ada di hati umat Islam khususnya di Kalimantan Barat.
"Mari sama-sama kita besarkan Darussalam ini Karena Darussalam bukan milik kami, tetapi milik umat Islam. Mari kita besarkan lagi, baik dari segi jumlah dan kualitas santrinya, dari sarana prasarananya, tentunya tetap berdiri teguh istiqamah pada Al Aqidah Al Wasithiyah yaitu Islam yang benar," ucapnya.
Penulis : Apri