Kepala Bappeda Mempawah Ami Febriyanto, saat menjelaskan tentang program GEO Mempawah 360°. Foto Diskominfo Mempawah |
JURNAL GALAHERANG - Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, punya program inovasi yang mampu menyajikan data penduduk miskin secara interaktif, transparan dan akuntabel.
Program yang diberi nama GEO Mempawah 360° ini baru saja dilaunching Penjabat (Pj) Bupati Mempawah Ismail, di Gedung Mempawah Command Center, Kamis, 12 September 2024.
Sebagai informasi, GEO Mempawah 360° merupakan suatu model perencanaan berbasis geospasial yang mengkompilasi beberapa data survei sosial ekonomi, sensus penduduk dan data administratif.
"Program ini menyajikan data penduduk miskin yang lebih interaktif, transparan dan akuntabel, serta dapat diakses secara umum guna mendukung pengambilan kebijakan untuk pengentasan kemiskinan di Kabupaten Mempawah," jelas Ami Febrianto yang saat ini tengah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II, yang diselenggarakan LAN RI dan BPSDM Jawa Timur.
Baca juga : Gagas Proyek Perubahan, Pj Bupati Ismail Apresiasi Dua Pejabat Pemkab Mempawah
Sebagai penggagas ide kreatif ini, Ami menyatakan GEO Mempawah 360° hadir memberikan nuansa baru dalam mengkolaborasikan beberapa data dan informasi yang selama ini disajikan dalam bentuk manual dan tidak dapat diakses secara online.
"Nah dengan adanya GEO Mempawah 360° ini, kini semua data dan informasi penduduk miskin disajikan dalam bentuk data spasial dari alamat, foto rumah, kondisi rumah hingga jumlah anggota keluarga dalam satu KK," ujarnya.
Data tersebut, imbuh Ami, akan dituangkan dalam bentuk peta spasial, yang tentunya data dan informasi ini memberikan kemudahan bagi daerah maupun kementerian dalam pengambilan kebijakan.
"Semisal program-program apa yang bisa diberikan kepada penduduk miskin, sehingga bantuan dan program tersebut lebih tepat sasaran dan harapannya dapat menurunkan angka kemiskinan dengan lebih cepat," katanya.
Baca juga : Mengenal Platform PINTAR, Buah Karya Staf Ahli Bupati Mempawah Raja Fajar Azansyah
Ami pun menceritakan latar belakang hadirnya program GEO Mempawah 360° yang bermula dari perlunya kebutuhan data dan informasi untuk menganalisa perencanaan pembangunan daerah.
"Akhirnya muncul lah gagasan ini sebagai suatu inovasi dalam memberikan solusi terhadap penyajian data penduduk miskin yang terintegrasi dalam satu peta berbasis spasial titik koordinat," ujarnya.
Peta berbasis spasial ini, dijelaskan Ami, berisikan data dan informasi hasil survei sosial ekonomi, sensus penduduk, dan data administratif lainnya yang dapat memberikan gambaran komprehensif tentang kemiskinan di Kabupaten Mempawah.
Lebih jauh melihat tingkat urgensinya saat ini, Ami Febriyanto menilai perencanaan suatu pembangunan daerah tidak terlepas dari Inovasi-inovasi yang disusun berdasarkan kondisi riil suatu daerah.
"Dengan melihat permasalahan yang paling mendasar ini, kita dapat memberikan solusi dan pemecahan masalah dari sudut pandang ekonomi, sosial, pendidikan dan kesehatan yang tentunya akan lebih efektif jika dapat disajikan dalam satu platform sistem informasi berbasis web base dan spasial," ujar Ami.
Lebih jauh Ami menjelaskan model perencanaan terintegrasi yang disajikan dalam Geo Mempawah 360° ini memberikan jawaban atas kebutuhan yang diinginkan dalam perencanaan pembangunan daerah, karena beberapa alasan sebagai berikut:
1. Penyajian data kemiskinan lebih efektif
2. Konsistensi dan koordinasi kebijakan lebih baik.
3. Lebih transparan dan akuntabel.
4. Dapat mengembangkan program penanggulangan kemiskinan berkelanjutan.
5. Pengambilan keputusan berdasarkan data riil di lapangan.
Jadi, Ami melanjutkan dengan menggunakan model perencanaan terintegrasi, pemerintah daerah dapat mengefektifkan pengalokasian anggaran penanganan kemiskinan lebih tepat, peningkatan kolaborasi dan koordinasi antar instansi maupun stakeholder, serta peningkatan analisis kebijakan dan deteksi dini terkait resiko pelaksanaan kebijakan dilapangan.
"Sehingga dengan adanya inovasi Geo Mempawah 360° ini, Pemerintah Daerah dapat lebih inovatif dalam penyusunan program dan kegiatan untuk penanganan kemiskinan di Kabupaten Mempawah," katanya.
"Dan harapannya jumlah penduduk miskin terus berkurang, ekonomi masyarakat terus meningkat dengan bantuan program yang lebih tepat sasaran dan kesejahteraan yang terus membaik di masa-masa yang akan datang," pungkas Ami Febrianto.
Penulis : Apri