-->
  • Jelajahi

    Copyright © Jurnal Galaherang
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pj Bupati Mempawah Ismail Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Injeksi Bauksit Perdana SGAR di Desa Bukit Batu

    Admin
    , Selasa, September 24, 2024 WIB Last Updated 2024-09-25T13:07:40Z
    masukkan script iklan disini
    Pj Bupati Mempawah Ismail menyambut kedatangan Presiden Jokowi ke Mempawah. 

    JURNAL GALAHERANG - Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Kalimantan Barat, Ismail mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Desa Bukit Batu, Kecamatan Sungai Kunyit, Selasa, 24 September 2024.


    Disana Presiden Jokowi yang juga didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, melakukan Peresmian Injeksi Bauksit Perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang dikelola PT Borneo Alumina Indonesia (BAI).


    Turut hadir Komisaris Utama MIND ID Fuad Bawazier, Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso, Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) Nico Kanter, Direktur Utama Inalum Ilhamsyah Mahendra, Wakil Ketua Komisi VII DPR Maman Abdurrahman dan Pj Gubernur Kalbar Harisson serta pejabat lainnya.


    Baca juga : Presiden Jokowi Harap Pembangunan Pabrik SGAR di Mempawah Segera Rampung


    Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengatakan, pembangunan Smelter PT BAI merupakan salah satu usaha Indonesia untuk menyongsong menjadi negara industri.


    “Pembangunan smelter PT Borneo Alumina Indonesia ini yang merupakan kerja sama antara PT Inalum dan PT Antam hari ini kita lihat betul-betul telah kejadian dan selesai untuk fase pertamanya,” ujarnya diawal sambutannya.


    Presiden mengatakan, pembangunan smelter ini merupakan usaha untuk menyongsong Indonesia menjadi negara industri, dengan mengolah Sumber Daya Alam (SDA) sendiri dan tidak lagi mengekspor bahan mentah.


    “Stop ekspor bahan mentah, olah sendiri karena nilai tambahnya, akan di peroleh masyarakat negara dan itu kelihatan sekali lompatan nilai tambah keliatan angkanya,” tegasnya.


    Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo menyampaikan, saat ini kebutuhan aluminium di dalam negeri mencapai 1,2 juta ton. Dari jumlah tersebut, 56 persen diantaranya diperoleh dari impor.


    “Oleh sebab itu setelah ini selesai, berproduksi, impor yang 56 persen ini bisa kita stop, tidak impor lagi, kita produksi di dalam negeri, kita punya bahan bakunya sendiri,” ujarnya.


    Baca juga : Dandim dan Kapolres Mempawah Pimpin Apel Gelar PAM VVIP Kunjungan RI 1


    Joko Widodo menambahkan, impor aluminium membuat devisa yang keluar mencapai sekitaran US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp SO triliun. 


    "Saya merasa senang karena ekosistem dari hulu ke hilir industri aluminium terintegrasi dan selesai untuk fase pertama. Kita harapkan dengan investasi sebesar Rp 16 triliun ini, kita betul-betul akan memulai babak baru Indonesia sebagai negara industri," tutup Presiden. 


    SGAR Fase I merupakan proyek strategis nasional dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID atau PT Mineral Industri Indonesia (Persero) dan group melalui anak usaha PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), yakni PT Borneo Alumina Indonesia (BAI). 


    Proyek SGAR Fase 1 ini nantinya menghubungkan rantai pasokan antara mineral bijih bauksit di KalimantanBarat yang di produksi PT Aneka Tambang Tak (ANTM) dan smelter aluminium Inalum di Kuala Tanjung, Sumatera Utara. ***

    Komentar

    Tampilkan

    Jurnal Terkini