Raja Mempawah XIII Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim usai melaksanakan ziarah ke Makam Opu Daeng Manambon di Sebukit Rama. Foto Apri |
JURNAL GALAHERANG - Raja Mempawah XIII Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim, beserta Raja Muda Wirabuana Muhammad Hafidz Adinugraha dan kerabat Istana Amantubillah Mempawah, berziarah ke Makam Opu Daeng Manambon, di Sebukit Rama, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Selasa Pagi, 3 September 2024
Prosesi ziarah juga dilakukan Penjabat (Pj) Sekda Mempawah Abdul Malik, Forkorpimda, pimpinan OPD Pemkab Mempawah, para tamu undangan lainnya, serta masyarakat.
Kendati akses menuju ke lokasi di sejumlah titik direndam banjir setinggi pinggang orang dewasa, namun tak menghalangi Raja dan ratusan masyarakat dari berbagai penjuru daerah untuk mengunjungi Makam Opu Daeng Manambon.
Bahkan rombongan Raja Mempawah, Pejabat Pemkab Mempawah, Forkorpimda, kerabat istana dan laskar tampak bersemangat walau harus menaiki perahu secara bergiliran untuk menuju ke lokasi makam.
Baca juga : Pelajari Robo-Robo, Dua Pelajar Italia dan Jepang Kunjungi Mempawah
Selesai membaca Surah Yasin, kegiatan dilanjutkan dengan tabur bunga di Makam Opu Daeng Manambon oleh para peziarah, baik dari pihak istana maupun pejabat Pemkab Mempawah dan Forkorpimda.
Raja Mempawah Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim mengatakan makna dari ziarah ini adalah untuk mengenang napak tilas keberadaan para pendiri Mempawah.
"Sebagai anak cucu keturunan beliau (Opu Daeng Manambon), apapun yang terjadi karena beliau bangsa pejuang, maka kita harus meneruskan dan meresapi semangat perjuangan beliau dulu," katanya.
Baca juga : Diantar Ribuan Pendukung, Giliran Paslon Mardan Adijaya-Bukhori Mendaftar ke KPU Mempawah
Melalui peringatan Robo-Robo ini juga, imbuh Raja Mardan, menjadi momen untuk mempersatukan masyarakat semua, sekaligus wujud kecintaan kepada Opu Daeng Manambon.
"Ziarah ini membawa arti bahwa seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Mempawah tidak melupakan sejarah dan harus terus meneruskan perjuangan para pendiri daerah," ucapnya.
“Sebagai generasi penerus, jika ingin maju maka kita jangan pernah melupakan sejarah. Sebagai orang yang beradab dan berbudaya, kita harus mengingat dan menghormati jasa para leluhur,” tegas Raja Mardan.
Prosesi ziarah di Sebukit Rama berjalan tertib, aman dan lancar. Kondisi ini tak terlepas dari dukungan Laskar Istana Amantubillah yang dibantu Polres Mempawah, Kodim Mempawah, Polisi Pamong Praja dan Dishub Mempawah.
Penulis : Apri