Menko PMK Pratikno Serahkan Bantuan Dana dari BNPB RI Tanggulangi Banjir di Mempawah

Daftar Isi
Menko Bidang PMK RI Pratikno menyerahkan bantuan dari BNPB RI kepada Pj Bupati Mempawah Ismail. 

JURNAL GALAHERANG - Pemerintah Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat menerima bantuan dukungan darurat bencana berupa Dana Siap Pakai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI.


Bantuan dana sebesar Rp 489.455.000 untuk menanggulangi bencana banjir yang melanda Mempawah itu diserahkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Pratikno kepada Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail, di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Kamis, 30 Januari 2025.


Usai menerima bantuan dalam Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana Provinsi Kalimantan Barat, Pj Bupati Ismail menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah pusat atas perhatian yang diberikan terhadap masyarakat Mempawah yang terdampak banjir.


“Atas nama Pemerintah Kabupaten Mempawah dan seluruh masyarakat yang terdampak bencana banjir, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya Kemenko PMK dan BNPB RI, atas kepedulian serta bantuan yang diberikan. Bantuan ini akan sangat bermanfaat dalam percepatan penanganan bencana di daerah kami,” ujar Ismail.


Baca juga : BNPB RI Serahkan Dana Siap Pakai Bantu Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Mempawah


Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan segera mengalokasikan bantuan tersebut sesuai dengan kebutuhan mendesak di lapangan, seperti bantuan logistik, evakuasi, serta pemulihan pasca-banjir.


Lebih lanjut, Ismail berharap agar sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat terus terjalin dengan baik dalam menghadapi dan menanggulangi bencana di Kabupaten Mempawah.


“Kami juga berharap ada upaya jangka panjang dalam mitigasi bencana agar kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang. Kolaborasi dan dukungan dari semua pihak sangat diperlukan demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Mempawah,” tutupnya.


Sebelumnya, Menko PMK Pratikno, memimpin jalannya Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana Provinsi Kalimantan Barat yang bertujuan untuk merumuskan langkah cepat dan tepat dalam upaya mengatasi bencana banjir dan tanah longsor yang menerpa sebagian wilayah Kalbar.


Baca juga : Banjir di Mempawah, Menko PMK Pratikno Tegaskan Pemerintah Hadir Ditengah Masyarakat


Menko menegaskan pentingnya sinergitas dalam upaya pencegahan bencana. Menurut Menko, pencegahan dan meminimalisir risiko bencana sejak dini harus menjadi fokus utama, mengingat dampak perubahan iklim yang semakin meningkatkan ancaman bencana di dunia, termasuk Indonesia.


“Penting untuk kita mengarusutamakan pencegahan bencana sejak saat ini, terutama dalam perencanaan dan penganggaran daerah. Mumpung ini masih anggaran baru, jadi bisa disesuaikan, apalagi untuk perencanaan tahun depan,” katanya.


Menko PMK juga menyebutkan bahwa masalah lingkungan, seperti sedimentasi sungai, infrastruktur yang kurang memadai, serta pola perilaku manusia dan pengelolaan sampah yang kurang memperhatikan kelestarian lingkungan, turut memperburuk risiko bencana.


“Perubahan iklim menjadi salah satu pemicu utama yang juga meningkatkan risiko bencana,” imbuh Menko. ***