Pj Bupati Mempawah Sebut Perlu Langkah Cepat dan Tepat Tangani Banjir
![]() |
Pj Bupati Mempawah Ismail yang terus turun lapangan memantau langsung kondisi banjir di sejumlah wilayah. |
JURNAL GALAHERANG - Langkah-langkah nyata dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah dalam upaya menangani banjir yang melanda sejumlah wilayah.
Salahsatunya menggelar Rapat Percepatan Penanganan Banjir, yang dipimpin langsung Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail. Rapat tersebut dihadiri jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta camat terkait di Mempawah Command Center, Rabu, 29 Januari 2025.
Dalam arahannya, Pj Bupati Ismail menegaskan pentingnya langkah cepat dan tepat dalam penanganan banjir yang berdampak pada lima kecamatan di Kabupaten Mempawah.
Baca juga : Kapolda Kalbar Motivasi Anggota Polres Mempawah yang Terdampak Banjir
Ia menyampaikan sesuai arahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), prioritas utama adalah memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi, serta mengevakuasi warga yang masih bertahan di rumah mereka.
Selain itu, Ismail juga menginstruksikan agar posko dapur umum dapat beroperasi secara optimal serta memastikan kesiapan penanganan pasca-banjir melalui mitigasi dini.
Ia turut mengimbau seluruh jajaran terkait untuk menyamakan persepsi dan bekerja sama dalam menghadapi musibah ini.
"Mari buktikan bahwa kita mencintai Kabupaten Mempawah dengan melaksanakan amanah dan bertanggung jawab secara aktif terhadap kondisi yang ada," ujar Ismail.
Baca juga : Tinjau Banjir di Desa Pasir, Pj Bupati Mempawah Ismail Minta Masyarakat Bersabar
Lebih lanjut, Ismail mengungkapkan Pemkab Mempawah telah menetapkan Status Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor sejak 24 Januari hingga 6 Februari 2025.
Status ini ditetapkan melalui koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta penyusunan tim tanggap darurat yang membutuhkan dukungan dari seluruh pihak terkait.
Kemudian di sektor kesehatan, Ismail meminta agar data korban yang membutuhkan bantuan medis segera dikumpulkan.
Pj bupati juga menginstruksikan agar puskesmas dan puskesmas pembantu (pustu) aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di desa-desa, dengan dukungan dari Dinas Kesehatan.
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan sigap dalam menangani masyarakat terdampak banjir," ucapnya.
Sebagai bagian dari upaya penanggulangan dampak banjir, Pemkab Mempawah juga memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar di tingkat SD dan SMP pada Kamis dan Jumat.
Selain itu, Ismail meminta masyarakat segera melapor jika membutuhkan bantuan atau evakuasi melalui nomor call center yang telah disediakan. ***