Pj Bupati Mempawah Ungkap Ada 17 Titik Pengungsian Warga Terdampak Banjir
![]() |
Rakor penanganan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Mempawah, di Kantor Bupati Mempawah. |
JURNAL GALAHERANG - Penjabat (Pj) Bupati Mempawah Ismail, memimpin rapat koordinasi penanganan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Mempawah, di Kantor Bupati Mempawah, Jumat, 31 Januari 2025.
Dalam rapat yang dihadiri pihak BNPB RI, Pj Bupati Ismail menegaskan upaya penanganan banjir bertujuan untuk memastikan para pengungsi di berbagai titik mendapatkan distribusi logistik yang cukup dan memadai.
“Saat ini terdapat 17 titik pengungsian yang tersebar di berbagai wilayah terdampak banjir. Saya meminta agar data yang disampaikan benar-benar valid, sehingga distribusi logistik dapat dilakukan secara tepat sasaran dan kebutuhan pengungsi dapat terpenuhi dengan baik,” ujar Ismail.
Baca juga : Momen Menegangkan, Warga Mempawah Melahirkan di Truk Saat Menuju Rumah Sakit
Ia juga mengungkapkan, tim penanggulangan banjir telah menyiapkan satu dapur umum untuk memasok kebutuhan makanan bagi posko utama, yaitu di Masjid Agung Al Falah, Wisma Chandramidi, Gedung PGRI, dan SDN 05 Mempawah Hilir.
Selain itu, Ismail menekankan pentingnya pelayanan kesehatan bagi para pengungsi. Ia memastikan bahwa tim medis telah dikerahkan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara rutin di posko-posko pengungsian.
“Kita telah mengerahkan dokter dan tenaga medis untuk memantau kondisi kesehatan para pengungsi yang berada di berbagai titik,” ucapnya.
Baca juga : Menko PMK Pratikno Serahkan Bantuan Dana dari BNPB RI Tanggulangi Banjir di Mempawah
Deputi BNPB RI, Aditya, menyatakan pihaknya terus memastikan seluruh proses tanggap darurat berjalan baik, termasuk pendataan masyarakat terdampak, serta penyamaan persepsi antara seluruh elemen terkait dalam upaya penanganan banjir.
“Kami juga meminta para kepala desa dan lurah memastikan kondisi para pengungsi tetap baik dan sehat, dengan menjamin ketersediaan logistik di posko-posko pengungsian,” jelas Aditya.
la juga mengimbau masyarakat agar bersedia mengungsi ke posko yang telah disediakan guna memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi.
"Pendekatan persuasif perlu dilakukan agar masyarakat mau mengungsi ke posko-posko yang ada. Jika masih ada warga yang bertahan di rumah, distribusi kebutuhan dasar, terutama makanan, harus tetap dilakukan," tegasnya.
Hadir dalam rapat tersebut Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Kapusdalops) BNPB RI, Bambang Surya, Sekretaris Daerah Kabupaten Mempawah, Abdul Malik, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait. ***