Ikan Tapah Berukuran Besar Hebohkan Warga Terusan Mempawah
![]() |
Ikan tapah seberat 75 kilogram yang berukuran hampir sebesar orang dewasa, terjaring pukat keramba nila di Kelurahan Terusan Mempawah. Foto Istimewa |
JURNAL GALAHERANG - Ikan tapah dengan berat kurang lebih 75 kilogram kembali terjaring pukat ikan nila di Sungai Mempawah, milik warga Kelurahan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Terang saja warga Kelurahan Terusan Kecamatan Mempawah Hilir, berdatangan untuk melihat kabar tertangkapnya ikan predator yang sering terlihat muncul diperairan Sungai Mempawah.
Ikan predator berukuran besar itu memang banyak ditemukan di perairan air tawar Kalimantan Barat ini. Sejumlah pemancing bahkan pembudidaya keramba kerap mendapatkan ikan yang memiliki nama latin Wallago Leeri.
Baca juga : Pensiunan ASN Pemkot Singkawang Meninggal di Keramba Tepi Sungai Mempawah
Beberapa warga bersama penjaga keramba pun langsung berinisiatif untuk melepaskan ikan tersebut dari gumpalan pukat ikan nila, namun karena ikan terlalu besar, warga sempat kesulitan mengangkatnya ke atas daratan.
"Beruntung ikan tapah itu sudah lemah, sehingga berhasil kami angkat ke daratan dengan bersusah payah karena badanya licin dan setelah ditimbang beratnya mencapai 75 kilo," ungkap Abdi, warga setempat.
Roby sang pemilik keramba menceritakan penampakan ikan tapah berukuran besar tersebut memang sudah sering terlihat disekitaran kerambah miliknya, bahkan ada satu ekor ikan tapah yang berukuran sangat besar, kemungkinan mencapai ratusan kilo, ikan itu pernah terlihat dan menabrak blong keramba.
"Ikan tapah yang berukuran sangat besar pernah menabrak blong keramba dan getarannya terasa saat saya berada diatas keramba, ikan pemangsa yang besar tersebut terlihat ada tanda bekas luka didekat sirip punggungnya," katanya.
Baca juga : Mahasiswa Norwegia Kunjungi Desa Sekabuk di Mempawah, Takjub Kehidupan Harmoni Masyarakat Adat Setempat
Lebih lanjut Roby menceritakan, dirinya ada memasang beberapa tajur pancing untuk menangkap ikan tersebut, dan berhasil mendapat ikan tapah seberat 50 kg.
"Mungkin ikan tapah ini hendak mangsa ikan nila yang ada dijaring, namun justru akhirnya terjebak. Awalnya kami kira buaya yang menggelepar, ternyata ikan tapah berukuran besar," bebernya.
Terkait akan diapakan ikan tersebut, Robi mengaku akan menjualnya ke daerah Ngabang, Kabupaten Landak. Karena disana memang ada pengepul yang telah menjadi langganan, disana ikan ini dibayar dengan harga Rp55 ribu perkilo," ujarnya.
Ia pun bersyukur atas rezeki yang tak terduga dari Allah SWT yang datang disaat bulan suci Ramadan.
"Ini rezeki dari Allah Taala yang tak kita duga, apalagi tak lama lagi akan lebaran. Logikanya tak mungkin bisa terkena jaring yang berukuran kecil jika bukan atas kehendak-Nya," pungkasnya.
Penulis : Apri